Metode Penyadapan Getah Pinus Yang Benar. Pinus merupakan tumbuhan asli di indonesia yang dapat tumbuh di daerah dataran tinggi. Hampir semua bagian pohonnya dapat dimanfaatkan, antara lain bagian batangnya dapat disadap untuk diambil getahnya.
Getah tersebut kemudian dapat diproses lebih lanjut dan dapat diolah menjadi produk gondorukem dan terpentin. Gondorukem dapat dimanfaatkan sebagai bahan campuran pada beberapa produk kosmetik seperti sabun, kemudian dapat digunakan sebagai bahan perekat warna pada industri percetakan (tinta) dan cat (lak).
Getah tersebut kemudian dapat diproses lebih lanjut dan dapat diolah menjadi produk gondorukem dan terpentin. Gondorukem dapat dimanfaatkan sebagai bahan campuran pada beberapa produk kosmetik seperti sabun, kemudian dapat digunakan sebagai bahan perekat warna pada industri percetakan (tinta) dan cat (lak).
cara membuat koakan |
Sedangkan Terpentin dapat digunakan untuk dijadikan bahan industri, parfum, obat-obatan dan desinfektan. Untuk hasil kayunya bermanfaat untuk konstruksi, korek api, pulp, dan kertas serat panjang.
Bagian kulitnya dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar dan abunya dapat digunakan sebagai bahan campuran pupuk, karena abunya mengandung kalium.
Pengambilan getah pinus dilakukan dengan melukai kayu gubal agar saluran getah terbuka sehingga getah pinus dapat keluar dan bisa di panen.
Berdasarkan pengalaman yang guwe lakukan pada saat melakukan praktik umum di perum perhutani di jawa tengah tepatnya di RPH Pejaten, BKPH Karanganyar, KPH Kedu Selatan guwe melakukan pengamatan mengenai proses penyadapan getah pinus dengan menggunakan metode quare atau koakan.
Untuk alat-alat yang digunakan dalam cara penyadapan getah pinus yaitu seperti pecok atau pethel, patis, talang sadap dan tempurung kelapa yang digunakan sebagai tempat untuk menampung getah pinus.
Dalam melakukan pembuatan koakan atau Quare ini ada beberapa hal yang harus di perhatikan yaitu seperti kondisi ketajaman dari alat yang digunakan untuk membuat koakan yaitu pethel/ pecok. Dikarenakan jika kondisi pethel/pecok tidak tajam akan sangat menghambat pada waktu membuat koakan dalam penyadapan.
Bagian kulitnya dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar dan abunya dapat digunakan sebagai bahan campuran pupuk, karena abunya mengandung kalium.
Pengambilan getah pinus dilakukan dengan melukai kayu gubal agar saluran getah terbuka sehingga getah pinus dapat keluar dan bisa di panen.
Berdasarkan pengalaman yang guwe lakukan pada saat melakukan praktik umum di perum perhutani di jawa tengah tepatnya di RPH Pejaten, BKPH Karanganyar, KPH Kedu Selatan guwe melakukan pengamatan mengenai proses penyadapan getah pinus dengan menggunakan metode quare atau koakan.
Untuk alat-alat yang digunakan dalam cara penyadapan getah pinus yaitu seperti pecok atau pethel, patis, talang sadap dan tempurung kelapa yang digunakan sebagai tempat untuk menampung getah pinus.
Dalam melakukan pembuatan koakan atau Quare ini ada beberapa hal yang harus di perhatikan yaitu seperti kondisi ketajaman dari alat yang digunakan untuk membuat koakan yaitu pethel/ pecok. Dikarenakan jika kondisi pethel/pecok tidak tajam akan sangat menghambat pada waktu membuat koakan dalam penyadapan.
Untuk kegiatan membuat luka sadapan dengan menggunakan metode Quare, cara yang dilakukan adalah dengan menggunakan alat pecok/ pethel. Tetapi sebelum melakukan itu batang pohon yang akan dilukai harus di bersih kan dari kulit kayu terlebih dahulu agar nantinya kotoran tidak masuk kedalam wadah penampung getah dan mencampuri hasil getah nantinya.
Kemudian setelah itu pohon dilukai dengan menggunakan pecok, menurut buku Standar Operasional Prosedur (SOP), pembuatan luka sadapan yang dianjurkan adalah dengan menggunakan metode Quare atau bisa juga disebut koakan.
Kemudian setelah itu pohon dilukai dengan menggunakan pecok, menurut buku Standar Operasional Prosedur (SOP), pembuatan luka sadapan yang dianjurkan adalah dengan menggunakan metode Quare atau bisa juga disebut koakan.
Cara penyadapan getah pinus menggunakan metode Quare atau koakan adalah dengan membuat lukaan pada permukaan kayu dengan koakan yang diawali sadap berupa huruf U dengan ukuran 8x5 cm. Kemudian dalam kowakan yaitu 1,5 cm dengan pembaruan koakan 3 hari sekali dengan perpanjangan 5 mm.
Menurut pihak Perhutani pembuatan Quare lebih dalam dari 1,5 cm tidak menambah hasil getah bahkan justru sebaliknya koakan yang terlalu dalam akan berpengaruh buruk terhadap produksi getah, karena koakan yang terlalu dalam juga bisa berpengaruh terhadap pertumbuhan dan proses metabolisme pohon.
Sehingga metabolisme pada pohon menjadi terganggu, terlebih lagi jika ada hama dan penyakit, pohon akan menjadi rentan terhadap gangguan tersebut yang nantinya akan mempengaruhi kesehatan pohon tersebut.
Setelah itu memasang talang sadap yang terbuat dari besi yang berbentuk plat tipis, gunanya untuk mengalirkan getah pinus menuju ke wadah penampung getah yaitu tempurung kelapa.
Tahap selanjutnya adalah memasang patis atau seperti patok kecil yang tebuat dari bambu yang pada bagian ujungnya diruncingkan menggunakan golok dengan tujuan agar bisa di tancapkan ke pohon yang berfungsi untuk menyangga tempurung kelapa sebagai wadah penanmpung getah.
Lalu yang terakhir adalah pemasangan tempurung kelapa sebagai tempat penampung getah pinus. Untuk lebih jelasnya mengenai alat alat yang digunakan dalam penyadapan getah pinus dapat kalian lihat penjelasannya di sini Alat Sadap Getah Pinus dan Cara Penggunaanya
Menurut pihak Perhutani pembuatan Quare lebih dalam dari 1,5 cm tidak menambah hasil getah bahkan justru sebaliknya koakan yang terlalu dalam akan berpengaruh buruk terhadap produksi getah, karena koakan yang terlalu dalam juga bisa berpengaruh terhadap pertumbuhan dan proses metabolisme pohon.
Sehingga metabolisme pada pohon menjadi terganggu, terlebih lagi jika ada hama dan penyakit, pohon akan menjadi rentan terhadap gangguan tersebut yang nantinya akan mempengaruhi kesehatan pohon tersebut.
Setelah itu memasang talang sadap yang terbuat dari besi yang berbentuk plat tipis, gunanya untuk mengalirkan getah pinus menuju ke wadah penampung getah yaitu tempurung kelapa.
Tahap selanjutnya adalah memasang patis atau seperti patok kecil yang tebuat dari bambu yang pada bagian ujungnya diruncingkan menggunakan golok dengan tujuan agar bisa di tancapkan ke pohon yang berfungsi untuk menyangga tempurung kelapa sebagai wadah penanmpung getah.
Lalu yang terakhir adalah pemasangan tempurung kelapa sebagai tempat penampung getah pinus. Untuk lebih jelasnya mengenai alat alat yang digunakan dalam penyadapan getah pinus dapat kalian lihat penjelasannya di sini Alat Sadap Getah Pinus dan Cara Penggunaanya
Hastag
: Teknik Penyadapan Getah Pinus | laporan penyadapan getah pinus | cara
menyadap getah pinus | Laporan Penyadapan Getah Pinus | Alat Penyadap
Getah Pinus | cara menderas getah pinus
0 Response to "Metode Penyadapan Getah Pinus Yang Benar"
Posting Komentar