Tumbuhan parasit merupakan tumbuhan yang hidupnya menempel pada tumbuhan lain dan mengambil makanan dari tumbuhan inang atau tumbuhan yang di tumpanginya. Tumbuhan parasit digolongkan menjadi dua, yaitu semi parasit dan parasit sempurna.
a. Tumbuhan Semi Parasit
Tumbuhan semi parasit (semiparasites atau partial parasites) adalah tumbuhan parasit yang hidup dengan mengandalkan suplai sebagian makanan dari tumbuhan yang di tumpanginya dan sebagian lagi merupakan dari hasil fotosintesis yang dilakukan oleh tumbuhan parasit itu sendiri. Contoh tumbuhan semi parasit antara lain Cassytha spp. dan Tapinanthus bangwensis merupakan parasit yang dapat tumbuh pada cabang cabang pohon, Striga spp parasit yang tumbuh pada akar rumput dan Sopubia ramosa merupakan parasit yang tumbuh pada akar alang-alang. Di Indonesia parasit yang tumbuh di percabangang pohon dikenal dengan nama benalu yang termasuk dalam anggota famili Loranthaceae .
b. Tumbuhan Parasit Sempurna
Tumbuhan parasit sempurna (total parasite) adalah tumbuhan parasit yang hidupnya bergantung dari suplai makanan tumbuhan yang di tumpanginya (inang). Tumbuhan parasit sempurna ini sangat merugikan tumbuhan, bahkan dapat berpotensi merusak tumbuhan inang dengan cara memakan jaringan dari tumbuhan inang dan melepaskan racun yang ada pada parasit ini.
Contoh tumbuhan parasit sempurna antara lain Balanophora spp. Merupakan parasit yang tumbuh di hutan hujan tropis, Cuscuta spp. Merupakan parasit pada perdu dan pohon kecil.
2. Tumbuhan epifit
Tumbuhan epifit merupakan salah satu tumbuhan yang hidupnya menempel pada tumbuhan tumbuhan dengan cara merambatkan akar akarnya pada kulit batang tumbuhan inang. Keberadaan epifit pada tegakan pohon, dipengaruhi oleh faktor mikroklimat dan spesies pohon inangnya, karena setiap pohon inang memiliki bentuk kanopi yang berbeda beda, ketinggian batang, proses biokimiawi dan lain-lain. Tumbuhan epifit dapat hidup menempel pada batang tumbuhan ataupun bebatuan dan mendapatkan sumber makanan dari debu, sampah/detritus, tanah yang di bawa ke atas oleh rayap atau semut, kotoran burung dan lain-lain sehingga epifit tidak dianggap merugikan tumbuhan inangnya.
3. Tumbuhan pencekik (strangler)
Tumbuhan pencekik (strangler) merupakan spesies tumbuhan yang pada awalnya hidupnya adalah sebagai epifit pada suatu pohon, namun setelah akar akarnya telah mencapai tanah dan dapat hidup sendiri, tumbuhan ini dapat mencekik, bahkan dapat membunuh pohon inang.
4. Liana
Liana merupakan spesies dari tumbuhan yang merambat merambat. Tumbuhan ini memiliki pertumbuhn batang yang tidak beraturan dan lemah, sehingga tidak mampu menopang tajuknya. Adanya liana di hutan merupakan salah satu ciri khas dari hutan hujan tropis.
5. Pohon dominan
Pohon dominan merupakan pohon pohon yang memiliki posisi tajuk paling atas di antara pohon pohon lainnya dalam suatu tegakan. Sehingga pohon dominan ini dapat mengganggu pertumbuhan pohon lainnya dalam proses mendapatkan sinar matahari.
6. Pohon kodominan
Pohon ini tidak seperti pohon dominan akan tetapi masih mendapat cahaya penuh dari atas, meskipun dari samping terganggu oleh pohon dominan. Pohon kodominan biasanya membutuhkan naungan pada saat pertumbuhan awal saja namun ketika sudah besar baru pohon tersebut tidak membutuhkan naungan lagi.
7. Pohon tertekan
Pohon tertekan adalah pohon yang membutuhkan cahaya matahari yang cukup dalam pertumbuhannya, tetapi kebutuhan akan cahaya matahari tersebut tidak terpenuhi akibat terhalang oleh pohon-pohon didekatnya yang memiliki ukuran lebih tajuk yang lebih tinggi dan lebar sehingga menutupi cahaya matahari yang masuk ke lantai hutan.
0 Response to "Tugas Paper Ekologi Hutan"
Posting Komentar