Benih adalah bagian tanaman yang digunakan untuk perbanyakan atau perkembangbiakan, baik berupa biji ataupun bagian tanaman lainnya.
Biji adalah hasil pembuahan pada tanaman berbunga.
Bibit adalah tumbuhan muda calon pohon yang dihasilkan dari benih.
Sumber benih adalah suatu pohon atau hutan, baik yang tumbuh secara alami (hutan alam) ataupun yang ditanam (hutan tanaman), yang dikumpulkan benihnya.
Genotip adalah potensi tampilan pohon yang ditentukan oleh susunan gen yang terdapat pada pohon. Faktor genotip inilah yang akan diturunkan oleh pohon kepada turunannya. Pohon dengan genotip yang baik akan menghasilkan keturunan yang baik.
Fenotip adalah tampilan pohon seperti yang kita lihat. Fenotip ditentukan oleh faktor genotip dan lingkungan.
Pohon plus (pohon terpilih) adalah pohon yang berpenampilan baik (fenotip baik) yang dipilih untuk produksi benih.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pengadaan bibit pohon ataupun tanaman agar nantinya bibit yang kita siapkan menjadi bibit yang berkualitas.
1. Pemilihan pohon sumber benih
Kita harus sangat teliti dalam memilih pohon sumber benih, tentunya pohon yang dipilih harus memenuhi standar keriteria pohon plus. Artinya pohon tersebut nantinya akan mewarisi sifat-sifat unggulnya kepada generasinya.
2. Pengumpulan benih
Setelah kita mendapatkan pohon sumber benih, kita dapat mengumpulkan benih benih yang telah jatuh dan berada di bawah pohon ataupun pada buah yang telah masak yang massih berada di pohon dengan cara memanennya.
3. Penyimpanan sementara
Benih benih yang telah didapat melalui pemanenan ataupun pemungutan setelah itu dikumpulkan dalam suatu wadah dan kemudian disimpan sementara hingga kemudian dilakukan ekstraksi benih.
4. Ekstraksi benih
Ekstraksi benih dilakukan pada benih benih yang masih berada dalam buah dengan cara menghancurkan buah terlebih dahulu kemudian pisahkan benih dari daging buah. Setelah dilakukan pemisahan, benih dicuci agar bersih setelah itu di keringkan agar terhindar dari serangan jamur yang dapat menurunkan dan merusak kualitas benih.
5. Pengemasan
Tahap selanjutnya yaitu pengemasan, setelah benih dikeringkan lalu dilakukan proses pengemasan dengan tujuan agar benih bisa awet untuk jangka waktu tertentu sesuai jenis benihnya. Umumnya untuk jenis benih yang memiliki kadar air tinggi tingkat keawetannya rendah karena sangat rentan terserang jamur jika disimpan tanpa melalui proses pengeringan terlebih dahulu. Sedangkan jika untuk benih yang memiliki tingkat kadar air yang rendah pada umumnya dapat bertahan lebih lama jika disimpan.
0 Response to "Hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam Memilih Benih Tanaman Atau Pohon"
Posting Komentar